Jumat, 21 Mei 2010

~Rintihan Fatimah Az-Zahra~



Nafasku tersekat dalam tangisan

Duhai, mengapa nafas tak lepas bersama jeritan

Sesudahmu tiada lagi kebaikan dalam kehidupan

Aku menangis karena aku takut hidupku akan kepanjangan

Kala rinduku memuncak, kujenguk pusaramu dengan tangisan

Aku menjerit meronta tanpa mendapatkan jawaban

Duhai yang tinggal di bawah tumpukan debu, tangisan memelukku

Kenangan padamu melupakan daku dari segala musibat yang lain

Jika engkau menghilang dari mataku ke dalam tanah,

engkau tidak hilang dari hatiku yang pedih


Berkurang sabarku bertambah dukaku

setelah kehilangan Khatamul Anbiya

Duhai mataku, cucurkan air mata sederas derasnya

jangan kautahan bahkan linangan darah

Ya Rasul Allah, wahai kekasih Tuhan

pelindung anak yatim dan dhuafa

Setelah mengucur air mata langit

bebukitan, hutan, dan burung

dan seluruh bumi menangis


Duhai junjunganku,

untukmu menangis tiang-tiang Ka’bah

bukit-bukit dan lembah Makkah

Telah menangisimu mihrab

tempat belajar Al-Quran di kala pagi dan senja

Telah menangisimu Islam

sehingga Islam kini terasing di tengah manusia

Sekiranya kau lihat mimbar yang pernah kau duduki

akan kau lihat kegelapan setelah cahaya


Bi Abi Anta wa Ummi

Biarlah ayah bundaku jadi tebusanmu, ya Rasul Allah

Terhenti karena ketiadaanmu ...

apa yang tak terhenti karena ketiadaan yang lain

terhenti sudah nubuwwah, wahyu, dan berita dari langit

Kau begitu khusus bagi kami

sehingga jadilah kau penghibur kami dari selainmu

Kau juga begitu terbuka bagi semua

sehingga semua berbagi derita atas kepergianmu

Sekiranya tidak kau perintahkan kami bersabar

jika tak kau larang kami berduka cita

akan kami alirkan gelombang air mata

Tapi walau begitu, sakit kami tak kunjung sembuh,

derita kami takkan berakhir

Sakit dan derita kami terlalu kecil ketimbang kepedihan karenamu

Kepergianmu tak mungkin dikembalikan

kematianmu tak bisa dihindarkan

Bi Abi Anta wa Ummi

Kenanglah kami di sisi Tuhanmu

dan simpan kami dalam hatimu


    (Fatimah Az-Zahra as.)



Hyperlink ke Facebook

Tidak ada komentar:

Posting Komentar